TIMES BATU, MALANG – Dua penginapan di kawasan Tlogomas, Kota Malang ternyata masih meresahkan warga sekitar. Sebab, meski pihak Pemkot Malang sudah meminta untuk ditutup sementara, ternyata warga masih menemukan adanya aktivitas prostitusi online atau open BO.

Hal ini dibuktikan oleh warga sekitar. Ketua Takmir Masjid Ar Rahmat, Abdul Latif mengatakan, warga memang benar masih menemukan adanya Open BO di antara dua penginapan tersebut.

"Terus ini kenapa dibekukan? Untuk apa? MiChat (salah satu aplikasi Open BO) kita ngecek masih ada," ujar Abdul, Rabu (17/5/2023).

Ia juga menilai bahwa kesepakatan dari hasil mediasi yang dilakukan pada Selasa (16/5) kemarin belum dilaksanakan oleh kedua penginapan tersebut.

Ia pun menegaskan bahwa warga sekitar akan terus mengawal hasil mediasi bahwa dua penginapan tersebut untuk sementara harus berhenti beroperasi.

"Kami kawal untuk mematuhi kesepakatan. Kesepakatannya kan dibekukan," ungkapnya.

Pengawalan hasil kesepakatan tersebut akan dilakukan oleh warga sekitar hingga 20 Mei 2023 mendatang sesuai hasil mediasi.

Jika sampai waktu yang telah ditentukan, kedua penginapan masih melanggar komitmen, maka warga mengancam akan melakukan tindakan yang lebih masif.

"Apabila ada inkonsisten, maka warga bertanya ulang dan ada gerakan yang lebih masif, tapi tidak anarkis," tegasnya

Sementara, pihak Pemkot Malang juga tengah melakukan sidak langsung ke dua penginapan tersebut. Mereka melakukan pengecekan perizinan hingga pengelolaan lingkungan dua penginapan tersebut.

Kabid Pengendalian Disnaker PMPTSP Kota Malang, Roni Kuncoro menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap dua penginapan yang diduga menjadi lokasi Open BO.

Pihaknya yang mewakili jajaran Pemkot Malang sudah mengecek perizinan penginapan. Hasilnya, dokumen-dokumen perizinan sudah tercukupi.

"Izin bangunan dan izin usaha juga sudah ada untuk Smart Hotel Tlogomas dan RedDoorz," katanya.

Selanjutnya, ia akan melaporkan hasil temuan di lokasi ke pimpinan untuk ditindaklanjuti kembali.

"Sehingga, pimpinan bisa mengambil langkah-langkah selanjutnya," tandasnya. (*)