TIMES BATU, MALANG – Advokat yang berniat maju menjadi bakal cabup (Bacabup) Malang pada Pilkada Kabupaten Malang 2024 dari Partai Golkar, Dwi Indrotitto Cahyono, SH, konsisten menyapa warga Kabupaten Malang semua kalangan. 

Belakangan, Sam Titto, sapaan akrab Dwi Indrotitto Cahyono, rajin bersilaturahmi dengan mengunjungi kiai dan pengasuh pondok pesantren (Ponpes). Dua hari ini, ia mengunjungi ponpes yang ada di wilayah Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. 

"Iya, saya sudah sering menghadiri acara silaturahmi ke pondok pesantren, sekaligus memohon doa restu dan dukungan untuk maju Pilkada 2024 sebagai Bacabup Malang," kata Sam Titto, kepada TIMES Indonesia, Kamis (6/6/2024) malam. 

Beberapa pondok pesantren yang sudah dikunjunginya, di antaranya Ponpes Ussulsalam yang diasuh Gus Fausan, di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak. Sam Titto juga sowan ke kediaman pengasuh pondok pesantren Gus Zabur, Gus Taufik, di Desa Druju Judek, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. 

Keseriusan Sam Titto untuk terus mendekati kantong-kantong masyarakat ini, karena sudah diperkuat SK Penugasan Bakal Calon Bupati Malang dari DPP Partai Golkar, yang dikeluarkan btertanggal 20 November 2023 lalu. 

Ketua Asosiasi Advokat Indonesia on (AAI) DPC Malang ini menyatakan, berkeliling dan berdialog langsung dengan banyak kalangan masyarakat ini sudah dilakukannya sejak akhir 2023. Hal ini, karena ingin mengetahui lebih dekat kebutuhan masyarakat sekaligus menjaring aspirasi dan dukungan lebih meluas. 

"Saat bertemu kiai, banyak masukan yang saya dapatkan, menguatkan calon pemimpin agar mampu lebih memajukan Kabupaten Malang, tanpa menjelek-jelekkan kepala daerah sebelumnya. Terpenting, harus amanah dan bisa mewujudkan komitmen sejak dari awal," ungkap Sam Titto, menirukan pesan para kiai yang diterimanya. 

Meski berharap dukungan dan diminta tidak melupakan ulama, Titto menyatakan, tidak ada kontrak politik yang dibuatnya. Terlebih, para kiai juga tidak terikat kepentingan politik praktis. 

Disinggung alasan mengunjungi ponpes kecil di daerah penggiran, ia menegaskan, bahwa semua pihak harus diperhatikan sebagai calon kepala daerah. 

"Saya tidak pilih-pilih, tetap memperhatikan entitas sekecil apapun. Sebagai calon pemimpin, maka yang kecil-kecil jangan diremehkan dan diabaikan," kata Bacabup Malang dari Partai Golkar ini. (*)