https://batu.times.co.id/
Berita

Tak Sabar, Massa Gerebek 1445 Ketupat di Kota Batu

Rabu, 17 April 2024 - 18:35
Tak Sabar, Massa Gerebek 1445 Ketupat di Kota Batu Massa menggerebek 1445 ketupat yang sebelumnya diarak di jantung kota Batu. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES BATU, BATU – Tidak sabar menunggu ujub-ujub (doa yang dibacakan menggunakan bahasa Jawa) selesai, massa yang menyemut di Alun-Alun Kota Batu pun langsung menggerebek Tumpeng 1445 Ketupat yang sebelumnya diarak di jantung Kota Batu.

Menghindari massa terluka karena terjatuh dari kereta, panitia sebenarnya sudah mengambilkan ketupat dan menyerahkan ke penonton, tapi beberapa diantara mereka tidak sabar dan naik ke atas kereta sambil terus mencabuti gunungan ketupat ini.

Bukan hanya ketupat, warga juga berebut tumpeng sayur dan buah. Sesekali mereka tertawa karena kelucuan yang terjadi saat cabutan.

"Tadi saya dan keluarga mudik ke rumah orang tua di Songgokerto, sebenarnya kita tadi sudah perjalanan pulang, sampai Karangploso ditelepon adik kalau ada Gerebek Ketupat, akhirnya balik lagi kesini," ujar Ratna, warga Singosari, Kabupaten Malang.

Keseruan ini terjadi saat Gerebek Kupat Tumpeng Syawalan yang di Alun-Alun Kota Batu, Rabu (17/4/2024) sore. Sebelumnya, Gunung Tumpeng Kupat ini diarak dari Rumah Dinas di Jl PB Sudirman ke Alun-Alun Kota Batu yang berjarak 1,2 kilometer.

Gunungan ketupat ini diarak dengan drumband, seni hadrah hingga musik patrol. Semua itu membuat even yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Batu ini berlangsung meriah.

"Gerebek Kupat Tumpeng Syawalan ini merupakan ide gagasan semangat kita bersama, untuk uri-uri budaya, melestarikan budaya kita yang adiluhung," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Drs Arief As Siddiq MH.

Lewat even ini, Dinas Pariwisata berharap tercipta manfaat berantai yang bisa dinikmati masyarakat, seperti melestarikan tradisi Kupatan di Kota Batu dan membangun persaudaraan antar Umat.

"Selain itu even ini menjadi ikon baru wisata budaya yang akan rutin kita selenggarakan setiap tahun yang memiliki daya tarik wisata yang bisa menyedot wisatawan," ujar Arief.

Hadir dalam kegiatan ini, Sekda Kota Batu, Drs Zadiem Effisiensi MSi, anggota dewan, pimpinan OPD dan pimpinan organisasi agama serta organisasi kemasyarakat.

Dalam sambutannya, Zadiem memberikan apresiasi terhadap program baru Disparta ini. Ia berharap even ini bisa masuk dalam kalender wisata Kota Batu, sehingga wisatawan bisa menontonnya saat berwisata di Kota Batu.

"Tahun depan, tumpeng ketupat harus lebih besar lagi. Kalau bisa besarnya harus 2-3 kali lipat dari sekarang. Juga harus ada kolaborasi antar SKPD, sehingga event ini akan lebih meriah lagi," katanya.(*)

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Batu just now

Welcome to TIMES Batu

TIMES Batu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.