TIMES BATU, MALANG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto menyatakan terus mengebut kesiapan untuk 7 proyek strategis Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Kabupaten Malang.
"Hasil studi pendahuluan untuk tujuh bidang (proyek) pembangunan sudah ada, tetapi semua masih belum ada dokumen perencanaannya, masih terus diselesaikan," demikian Tomie Herawanto, seperti pernah disampaikan kepada TIMES Indonesia.
Dalam dokumen perencanaan setiap proyek tersebut, lanjutnya, diantaranya harus mencakup studi kelayakan, DED (Detail Engineering Design), perencanaan sampai pelaksanaannya.
"Ini kan dari awal polanya memang unsolicited, artinya semua pembiayaan proyek dari badan usaha. Sehingga, dengan Bappenas kami harus benar-benar membuat detil perencanaan yang tepat, karena pengelolaannya nanti juga oleh badan usaha," jelas Tomie.
Seperti dikatakan, tujuh bidang pekerjaan yang bakal digarap di Kabupaten Malang dengan pola KPBU diantaranya meliputi pekerjaan infrastruktur jalan, proyek saluran penyediaan air minum, pengembangan rumah sakit, pasar induk, pasar seni hingga alun-alun. Total nilai pekerjaan diperkirakan hampir Rp 5 triliun
Ilustrasi jalan di ruas jalur Sempol Pagak, Kabupaten Malang, yang saat ini membutuhkan penanganan. (Foto Amin/TIMES Indonesia).
Meski dokumen perencanaannya belum rampung, menurut Tomie, beberapa bidang pekerjaan yang direncanakan sudah ada peminat pelaksananya.
"Kemarin sudah dibuka surat minat, dan sudah dijawab Pak Bupati. Dalam waktu dekat, mereka akan datang melihat langsung, bagian mana saja yang akan dikerjakan natinya. Sudah ada 4 badan usaha swasta yang berminat. Paling banyak pekerjaaan infrastruktur jalan, sisanya SPAM Wendit dan pembangunan rumah sakit (RSUD)," jelasnya.
Dalam studi awal, pihaknya merinci, tujuh proyek strategis tersebut diantaranya untuk peningkatan infrastruktur semua jalan di Kabupaten Malang, dengan kebutuhan anggaran hampir Rp 2 triliun.
Proyek lainnya, pembangunan kawasan alun-alun di Kepanjen dengan rencana anggaran Rp 500 miliar, fasilitas sarana penunjang pelayanan RSUD Kanjuruhan senilai Rp 500 miliar, pasar seni di Tumpang, pasar hijau di Lawang, proyek SPAM Wendit, dan Vulcano Park.
Proyek strategis pola KPBU ini, kata Tomie, dikendalikan dan di bawah koordinasi Bappenas RI, yang melibatkan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia selalu BUMN milik Kementerian Keuangan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (KPBJP).
"Semua terus berproses dan perencanaan detilnya yang akan dikerjasamakan. Target awalnya, bisa terealisasi sebelum pilkada 2024, sudah diterbitkan SPK-nya," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perencanaan 7 Proyek Rp 5 Triliun KPBU di Malang Dikebut, Empat Badan Usaha Berminat
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Irfan Anshori |