TIMES BATU, MALANG – Tali pengait masker atau biasa dibilang strap masker saat ini sedang tren digunakan masyarakat. Apalagi transformasi strap masker pun juga beragam dan lebih fashionable. Namun hal ini disoroti Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Malang Raya.

IDI Malang Raya justru menyebutkan bahwa penggunaan strap masker tersebut malah berpotensi menularkan Covid-19. Saat dihubungi, Humas IDI Malang Raya menjelaskan, dari tinjauan secara medis strap masker tersebut malah berpotensi menularkan Covid-19.

"Bagian luar masker berfungsi untuk menyaring virus, bakteri dan kuman agar tidak terhirup ke saluran pernapasan. Jadi tali masker itu justri berpotensi menularkan Covid-19," ujar wanita yang akrab di sapa Lala, Kamis (04/03/2021).

Lalu, kata Lala untuk masker bagian dalam tersebut berguna untuk menghambat droplet dari mulut ketika saat berbicara. Namun, apabila masker diturunkan dan dipakaian tali masker maka masker tersebut akan mengenai baju dan berkontak langsung dengan badan.

"Kuman atau virus yang sudah ada di bagian luar masker bisa terhirup masuk hidung atau terhisap masuk mulut. Jika masker diletakkan di bawah hidung atau di gantungkan di badan," jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya memberikan alternatif lain agar tetap bisa menjaga higenitas masker dan bisa tetap merasa aman saat menggunakan masker.

"Bisa menggunakan tempat khusus masker, bisa berupa puch yang rutin dibersihkan. Usahakan dalam aktivitas sehari-hari terus menggunakan masker dan tidak sering lepas pakai," katanya.

Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Amerika Serikat menyebutkan bahwa penggunaan masker ganda dapat membantu mengurangi risiko paparan Covid-19 secara signifikan.

"Penggunaan dua masker sekaligus itu juga bisa memblokir sekitar 83 persen partikel. Selain itu, penggunaan dua masker sekaligus atau masker dobel yang tidak dianjurkan oleh CDC adalah bila melapisi masker medis dengan masker medis lainnya," katanya.

Dari situ, Lala berpesan kepada masyarakat agar tetap berpikiran positid dan terus menerapkan prokes 6M, maka pandemi ini bisa segera dilalui bersama.

"Sayangi orang sekitar kita, karena pandemi ini adalah tanggung jawab bersama. Terus gunakan masker, kapanpun dan dimanapun. Kalau bukan kita siapa lagi," pungkas Humas IDI Malang Raya ini mengakhiri penjelasan tentang risiko strap masker. (*)