TIMES BATU, BATU – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama pimpinan OPD dan aktivis perlindungan anak mendeklarasikan tanggal 31 Mei 2024 sebagai Hari Anti Bullying Kota Batu.

Hari itu, tanggal 31 Mei 2024, adalah hari kematian RKW, siswa salah satu SMPN di Kota Batu akibat perundungan anak yang dilakukan oleh tetangga dan teman sekolahnya.

Deklarasi yang acaranya dilaksanakan disela-sela Launcing Car Free Day di Jl Sultan Agung Kota Batu ini dihadiri Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur, Febri Kurniawan.

Deklarasi ini ditandai dengan pengalungan bunga di sketsa foto almarhum RKW dan torehan tanda tangan Pj Wali Kota bersama seluruh pimpinan OPD.

"Kita harus stop bullying," begitu kalimat yang ditorehkan oleh Pj Wali Kota Batu.

"Dua minggu yang lalu, kita bersedih anak kita meninggal dunia, hari ini momen yang tepat untuk mengingatkan bahwa anak-anak kita harus kita lindungi.Kita tetapkan tanggal 31 Mei 2024 sebagai Hari Anti Bullying Kota Batu sebagai pengingat, jangan sampai terjadi lagi," ujar  Pj Wali Kota.

Aries mengatakan momen ini adalah momen yang tepat untuk mengingatkan bahwa orang disekeliling adalah teman, saudara. "Mari kita bersama-sama menancapkan komitmen untuk memerangi bullying. Mari saling menjaga, kalau ada bullying laporkan, jangan takut," ujarnya.

Sementara itu Febri memberikan apresiasi atas respon cepat masyarakat. Hal ini menjadi modal untuk mencegah peristiwa bullying terjadi lagi. "Kami berharap ke depan tidak terjadi bullying di Kota Batu," ujar Febri.

Peluncuran Car Free Day

Deklarasi ini dilaksanakan di peresmian Car Free Day di Jl Sultan Agung Kota Batu. "Pertama kali kita nikmati, suasana CFD. Kalau berhasil kita teruskan CFD disini. Seni budaya, kreativitas minggu depan kita bisa bergabung disini, karena CFD ini memang tempat berkreativitas disini," ujarnya

Hari ini baru 80 pedagang yang berjualan di CFD. Aries optimis jumlah pedagang akan terus bertambah seiring dengan penambahan kegiatan di CFD. (*)