TIMES BATU, BATU – Mas Gum (Firhando Gumelar) dan Kaji Rudi (H Rudi) atau Guru datang ke Kantor KPU Kota Batu, Jl Sultan Agung dengan diantar Buto Gedruk, Rabu (28/8/2024). Kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota ini tiba di kantor KPU dengan menaiki sebuah jeep terbuka warna biru.

Di belakang keduanya berbaris rapi para penari Buto Gedruk. Tarian Buto Gedruk merupakan tarian yang  memiliki ciri khas memakai topeng yang menyeramkan yang menggambarkan raksasa atau buto. 

Ada yang menyebutkan bahwa tarian Buto Gedruk berasal dari daerah lereng Gunung Merapi yang kemudian dikembangkan di Sleman, Yogyakarta dan adapula yang menyebutkan bahwa tarian ini berasal dari daerah Magelang, Jawa Tengah.

Tari Buto Gedruk atau biasa disebut Tari Rampak Buto ini merupakan tarian yang menggambarkan Kemurkaan Raksasa karena ulah manusia yang semakin hari semakin merusak bumi dan seisinya. 

Menarikan tarian ini harus memiliki kemampuan besar, tarian ini dilihat dari hentakan kaki dan kelincahan agar tampak seperti buto atau raksasa.

Ketua DPD Partai Golkar, Didik Mahmud yang juga koordinator Koalisi Sejuk untuk Kota Batu ketika dikonfirmasi pemilihan Tarian Buto Gedruk ini hanya tersenyum. 

Mas Gum dan Kaji Rudi datang ke kantor KPU dengan menggunakan kemeja putih celana hitam. Rombongan ini datang ke kantor KPU lebih lambat 30 menit dari waktu yang direncanakan yakni pukul 08.00 WIB.

Kedatangan Mas Gum dan Kaji Rudi ini disambut Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto beserta seluruh komisioner. 

Penyerahan berkas dan penerimaan ini berlangsung di ruangan tertutup. Usai pendaftaran, Guru memberikan keterangan pers terkait pendaftarannya pada Pilkada Kota Batu 2024.

"Sudah kami serahkan semua, Insya Allah Cumlaude, tidak ada kekurangan. Satu yang ingin saya tegaskan, kami tidak ingin dilayani, tapi akan melayani. Insya Allah kami menang," ujar Mas Gum. (*)