TIMES BATU, MALANG – Bantuan makanan bagi korban Gempa Malang terus mengalir. Setidaknya dua dapur umum didirikan PMI Kabupaten Malang, membantu korban gempa mendapatkan makanan saat buka dan sahur.
Dua dapur umum tersebut berada di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang dan Desa Tamanasri, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Kasi Pelayanan dan Logistik PMI Kabupaten Malang, Amirul Yasin mengatakan, dapur umum dioperasikan setiap hari untuk mencukupi kebutuhan makanan bagi korban Gempa.
Proses memasak yang dilakukan relawan di Dapur Umum. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).
"Dapur umum ini memasak makanan untuk buka dan Sahur. Ditambah lagi saat siang hari untuk anak-anak maupun balita," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (16/4/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk dapur umum tersebut didirikan di dua balai desa tersebut. Tujuannya untuk mempermudah proses memasak dan sekaligus pendistribusian.
"Dalam sekali masak, kami menyediakan 1.200 porsi bagi korban Gempa Malang. Ini sesuai permintaan dari desa," ungkapnya. Dia menyebutkan, untuk memasak makanan adalah petugas dan relawan PMI Kabupaten Malang.
"Dibantu dengan relawan lainnya, termasuk dari BPBD dan Tagana Dinsos," terangnya. Menurutnya, bantuan makanan memang dibutuhkan bagi korban Gempa Malang.
Relawan saat memasak di Dapur Umum untuk korban Gempa Malang. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).
Mengingat saat ini bulan Ramadan saat ini, korban membutuhkan bantuan makanan pasca terjadinya Gempa Malang yang merusak bangunan serta rumah masyarakat.
"Keberadaan dapur umum akan kami optimalkan untuk membantu korban Gempa yang membutuhkan makanan," sebutnya.
Selain dapur umum, pihaknya terus melakukan penanganan dan membantu korban yang terdampak Gempa Malang, salah satunya adalah mengevakuasi material dan membangun hunian sementara. (*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Faizal R Arief |