TIMES BATU, MALANG – Matos (Malang Town Square) berkobalobasi dengan TIMES Indonesia dan Warna Event Organizer menggelar lomba mewarna QR Art. Lomba ini diadakan di Malang Town Square Lantai 1 dan masih dalam rangkaian acara “Cahaya Ramadan”, Minggu, (16/04/2023)
Lomba ini diikuti oleh 175 peserta yang terdiri dari pelajar penyandang disabilitas, pelajar TK dan SD. Di sini peserta diajak mewarnai media QR Art bergambar tokoh besar Islam KH Hasyim Ashari dan Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid atau Gus Dur.
“Alhamdulillah, antusias dari peserta lomba tahun ini semakin banyak dan lomba mewarna ini unik dan berbeda dari biasanya,” ucap Irma, dari Warna Event Organizer
Lomba mewarna ini juga dimeriahkan penampilan tari tradisional dan tari Islami dari sanggar Tari Athena dan Padma Puspita. Sanggar Tari Padma Puspita menampilkan Tari Dolanan Sluku-Sluku Bathok, sementara Athena menampilkan 2 tarian islami.
Marketting Communication Malang Town Square Sasmitha Rahayu mengatakan bahwa Matos mendukung acara lomba mewarna QR Art ini, karena bisa membangkitkan kreativitas dan inovasi dari anak-anak TK, SD hingga Difabel. Selain itu, diadakannya lomba ini juga bisa mentautkan secara digital gambar dan literasi tokoh besar Islam nasionalis yaitu KH Hasyim Ashari dan Abdurrachman Wahid.
“Kami mendukung acara unik dan menarik seperti lomba mewarna QR Art ini, supaya bisa meningkatkan kreativitas anak-anak sejak dini dan bagus untuk membekali pengetahuan dan teknologi juga bagi anak -anak,” katanya.
Peserta lomba kategori SD 1-3 sedang mewarnai QR Art dalam perlombaan yang berlangsung di Malang Town Square Lantai 1, Minggu, (16/04/2023). (Foto: Maghrubio Javanoti/Times Indonesia)
QR Art (Quick Respone) sendiri merupakan inovasi di era digital, yakni perpaduan kode batang dengan karya seni yang diciptakan oleh seniman Indonesia asal Jawa Timur, Doddy 'Mr D' Hernanto. Gambar ini, saat dipindai dengan ponsel pintar akan "lari" menuju laman website yang menampilkan segala informasi yang ingin ditampilkan.
Kali ini, Doddy Hernanto menyematkan QR Art karyanya dengan gambar dua tokoh besar Islam yaitu KH Hasyim Ashari dan Abdurrachman Wahid yang merupakan Presiden ke-4 RI. Artinya, nanti saat gambar dipindai maka akan muncul di website google yang menampilkan informasi dan literasi tentang KH Hasyim Ashari dan Abdurrachman Wahid.
General Manager TIMES Indonesia Biro Malang Raya Juli Trijanto mengatakan adanya lomba mewarna QR Art ini bisa meningkatkan keberanian peserta karena pada saat lomba berlangsung peserta hanya ditemani oleh orangtuanya dan dengan waktu 30 menit saja. Selain itu, bisa memperkenalkan teknologi QR Art kepada anak-anak
“Kalian semua yang datang pada lomba ini adalah pemberani-pemberani dan mau mencoba hal yang baru dan saya bangga dengan kalian,” ucapnya.
Perlombaan ini memiliki 4 kategori, kategori TK Mamamia (Didampingi orangtua), peserta kedua yaitu kategori SD (Kelas 1-3), peserta ketiga yakni kategori SD (Kelas 4-6) dan peserta terakhir yaitu kategori Difabel. Untuk kategori TK,SD 1-3, SD 4-6 memiliki 6 pemenang dengan urutan juara 1,2,3 harapan 1,2,3. Sedangkan untuk kategori Difabel mendapatkan 3 pemenang yaitu Juara 1,2,3.
Hisyam, peserta lomba kategori Kelas 1-3 SD merasa senang karena baru pertama kali mengikuti lomba mewarnai QR Art. Selain itu, ia juga sudah menyiapkan alat-alatnya dan juga semangat untuk mengikutinya.
Sementara itu, orangtua siswa dari kategori SD 1-3 Feni mengungkapkan kalau anaknya sudah semangat untuk mengikuti perlombaan ini, bahkan sejak malam itu sudah mempersiapkan alat-alatnya serta meja.
Hal serupa juga disampaikan oleh Mita, orangtua dari siswa lomba kategori SD 1-3 bahwa ia sangat senang dengan adanya perlombaan ini dikarenakan bisa meningkatkan kreativitas dan selama bulan puasa ini anaknya ada kegiatan yang positif.
“Saya sangat senang dengan adanya perlombaan ini, apalagi di bulan puasa ini anak saya ada kegiatan yang positif dan bisa meningkatkan kreativitas. Semoga kedepannya bisa lebih sering mengadakan perlombaan seperti ini lagi,” ujarnya. (*)
Pewarta | : Alfounnier Arivia Narendra (MG-MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |