TIMES BATU, MALANG – Menghadapi perubahan cepat di era digital, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan workshop intensif bertajuk "Peningkatan Kapasitas SDM Praktisi Public Relations dalam Menghadapi Tantangan dan Ancaman dari Artificial Intelligence (AI) pada Praktik Digital Public Relations."

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk pengabdian masyarakat, tetapi juga ajang kolaborasi strategis dengan PERHUMAS Malang Raya untuk memperkuat daya saing para praktisi PR lokal.

Workshop yang diadakan dalam satu hari ini berhasil menarik perhatian dengan menghadirkan sejumlah ahli di bidangnya. Di antaranya adalah Maulina Pia Wulandari selaku Koordinator Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UB, I Made Ariya Sanjaya dari Kazee Digital Indonesia, dan Karolus Danar Kurniawan yang memberikan pandangan mendalam tentang tantangan PR di era kecerdasan buatan.

Dalam sambutannya, Maulina Pia Wulandari menegaskan pentingnya program ini sebagai investasi jangka panjang bagi para praktisi PR di Malang Raya.

“Kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membantu para praktisi PR meningkatkan kompetensi mereka dalam menghadapi tantangan di era digital dan AI. Ini adalah bentuk komitmen kami melalui hibah pengabdian yang kami terima,” ungkapnya.

Isu-isu keamanan siber menjadi salah satu fokus utama dalam workshop ini, menyoroti bagaimana perlindungan data menjadi semakin krusial dalam praktik PR digital.

Made Ariya Sanjaya menekankan, “Dalam penerapan PR digital dan penggunaan AI, kita harus memastikan keamanan data privasi dan memberikan jaminan penghapusan data jika diminta. Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menjaga kepercayaan publik.”

Tidak hanya berdiskusi, para peserta juga diberi kesempatan untuk mengukur pemahaman mereka melalui kuesioner yang dirancang untuk mengevaluasi penguasaan konsep digital PR dan AI.

Workshop ini menandai langkah signifikan dalam memperkuat kapasitas para praktisi PR di Malang Raya, menjadikan mereka lebih siap menghadapi tantangan dan ancaman dari perkembangan teknologi yang terus berubah.(*)