TIMES BATU, MALANG – Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang dua Desa di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang pada Kamis malam (18/4/2024). Hal itu dipicu oleh hujan dengan intensitas yang tinggi. Selain menyebabkan banjir, hujan deras juga mengakibatkan longsor di Jalan Raya Dampit-Lumajang, Dusun Krajan, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Akibatnya, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa material longsor. Korban seorang perempuan bernama Ira yang berusia 40 tahun.
Merespon hal kondisi bencana tersebut, Universitas Brawijaya melalui Emergency Rescue Team dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Lembaga Kesehatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran menerjunkan tim kebencanaan Tim ini berangkat menuju lokasi bencana pada Jumat dini hari (19/4) dari Fakultas Kedokteran menuju Lumajang.
Tim relawan ini terdiri atas beberapa orang dari tim ERT FIKES, dan beberapa orang lainya. Salah satu tim, Riski Nur Fadilah menuturkan, tim kebencanaan UB membawa beberapa perlengkapan dan obat-obatan.
"Perlengkapan yang dibawa antara lain selmut, rompi, tikar, sleeping bag, gas, jas hujan, matras. Untuk kebutuhan kesehatan, popok berbagai ukuran, tikar, selimut", jelasnya.
Tim ini juga membawa peralatan medis seperti masker bedah, kasa long dan medium, kasa cuplik cairan NS dan beberapa jenis obat-obatan dan multivitamin.
"Rencananya kami akan berangkat menuju SD 2 Supiturang sebaga lokasi evakuasi, sambil memastikan apakah dapat menuju ke wilayah terdampak," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tanggap Bencana Banjir dan Longsor Semeru, UB Kirim Tim ke Lokasi Kejadian
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |