https://batu.times.co.id/
Berita

Timur Tengah Tegang Beberapa Maskapai Ketakutan dan Batalkan Penerbangan

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 13:22
Timur Tengah Tegang Beberapa Maskapai Ketakutan dan Batalkan Penerbangan Air India adalah salah satu maskapai penerbangan internasional yang menghentikan sementara penerbangannya ke Tel Aviv. Israel karena ketegangan di Timur Tengah makin memuncak. (FOTO: Indiatoday)

TIMES BATU, JAKARTA – Timur Tengah tegang setelah Israel dituduh telah melewati garis merah dengan membunuh Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, sejumlah maskapai penerbangan ketakutan dan menangguhkan penerbangan ke dan dari Tel Aviv.

Pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh yang diduga kuat dilakukan Israel di Teheran itu membuat Iran sangat marah dan akan membalas dendam bahkan dengan keras.

Panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami menyatakan, mereka (Israel) dan para pendukungnya "harus menantikan kemarahan suci, pembalasan dendam yang keras, dan pembalasan dendam dari para mujahidin yang berdedikasi, tegas, dan bertekad dari berbagai front perlawanan regional.

"Israel telah "melewati batas merah" dalam pembunuhan tersebut dan harus siap menghadapi kemarahan dan balas dendam di semua lini,"  katanya.

Hossein Salami menggambarkan para pelaku kekejaman tersebut sebagai musuh-musuh bangsa Muslim (Ummah), khususnya kelompok kriminal dan teroris Zionis.

Hossein Salami menggambarkan para pelaku kekejaman tersebut sebagai musuh-musuh bangsa Muslim (Ummah), khususnya kelompok kriminal dan teroris Zionis.

Mereka (Israel) dan para pendukungnya, katanya, “harus menantikan kemarahan suci, pembalasan dendam yang keras, dan pembalasan dendam dari para mujahidin yang berdedikasi, tegas, dan bertekad dari [berbagai] front perlawanan regional.”

Pernyataannya itu diungkapkan setelah serangan Israel merenggut nyawa komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr dan penasihat Nasrallah serta beberapa orang lainnya, termasuk Milad Bidi, seorang penasihat militer Iran, di pinggiran ibu kota Lebanon, Beirut, Selasa lalu.

Salami mengingatkan bahwa mereka yang berada di balik pembunuhan Shukr juga merupakan "pembunuh wanita, anak-anak, dan pria tertindas di Gaza".

Ia merujuk pada perang genosida yang telah dilancarkan rezim Israel yang didukung penuh oleh Amerika Serikat terhadap Jalur Gaza sejak Oktober lalu.

Serangan militer brutal tersebut sejauh ini telah merenggut nyawa sedikitnya 39.480 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Pesan tersebut juga menyusul pembunuhan rezim terhadap Ismail Haniyeh, seorang pemimpin senior gerakan perlawanan Palestina Hamas, di ibu kota Iran, Teheran.

Terbaru, Nasrallah mengatakan perlawanan terhadap rezim telah memasuki “fase baru” setelah pembunuhan ganda tersebut.

Tegang

Timur Tengah kini menjadi tegang setelah Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran dan kemudian dimakamkan Qatar.

Beberapa maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke Iran, Israel, dan Lebanon.

Maskapai penerbangan Belanda, KLM telah membatalkan penerbangan ke dan dari Tel Aviv hingga 26 Oktober, sementara Wizz Air dan Air India juga menangguhkan penerbangan menuju Israel dan Yordania karena "ketegangan regional".

Mereka khawatir perang dengan cepat akan terjadi dan saling serang dengan rudal di udara antara negara-negara yang "terlibat" perseteruan itu akan terjadi.

Kelompok Houthi juga menyerukan kepada rakyat Yaman untuk berkumpul dalam jumlah besar besok untuk mendukung "Hari Kemarahan" yang Hamas minta agar diperingati oleh seluruh warga Palestina setelah pembunuhan Haniyeh.

Kelompok yang berpihak pada Iran ini menyerukan demonstrasi di seluruh ibu kota Sanaa, termasuk di depan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa dan di Universitas Sanaa.

Ribuan orang sudah berdemonstrasi hari ini di Sanaa sebagai bagian dari protes mingguan pro-Palestina yang telah diadakan di Yaman sejak dimulainya perang di Gaza.

"Darah pemimpin Ismail akan menggulingkan Israel". janji orang-orang Yaman dan janji mereka kepada para pemimpin yang syahid, keyakinan akan keniscayaan kehancuran entitas Zionis, dalam pawai sejuta orang (dalam kesetiaan kepada darah para syuhada, bersama Gaza hingga kemenangan).

Tidak Membantu Gencatan Senjata

Sementara itu Pentagon telah mengumumkan, bahwa Amerika Serikat akan memindahkan skuadron jet tempur ke Timur Tengah dan men-stainbykan kapal induk di wilayah tersebut.

Pengumuman tersebut dibuat Jumat kemarin, sehari setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa dia sangat khawatir bahwa kekerasan di Timur Tengah meningkat dan meledak.

Ia juga menambahkan bahwa pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Iran "tidak membantu" upaya untuk menegosiasikan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas .

Biden mengatakan bahwa ia telah melakukan pembicaraan langsung dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Kamis.

"Kami memiliki dasar untuk gencatan senjata. Ia harus melanjutkannya dan mereka harus melanjutkannya sekarang," kata Joe Biden.

Namun Benjamin Netanyahu mengatakan, negaranya bertekad untuk meraih kemenangan mutlak atas Hamas. Ia juga mengatakan bahwa Israel berharap gencatan senjata segera terjadi dan sedang mengupayakannya.

Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran Rabu dan dan komandan senior Hizbullah Fouad Shukur di Beirut pada hari Selasa berisiko meningkatkan pertempuran menjadi perang regional.

Kini keadaan menjadi sangat tegang di Timur Tengah setelah Iran juga mengancam akan menanggapi  serangan terhadap wilayahnya oleh Israel yang dinilai melewati garis merah saat membunuh Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Batu just now

Welcome to TIMES Batu

TIMES Batu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.