TIMES BATU, MALANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang (BI Malang) bersiap menyambut kebutuhan uang tunai masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri atau lebaran 2021 ini.

Seperti pada umumnya, periode Ramadan dan Idul Fitri terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai. Hal ini sebagai dampak dari peningkatan transaksi di masyarakat.

"KPw BI Malang siap memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai pada periode Ramadan dan Idul Fitri tahun 2021," kata Kepala BI Malang Azka Subhan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/4/2021).

Pihaknya menyiapkan layanan kas selama periode tersebut melalui Perbankan dan BPR di wilayah Malang Raya. BI memadukan layanan pembayaran tunai dan non tunai untuk mewujudkan cash less society.

Azka menjelaskan bahwa khusus periode Ramadan dan Idul Fitri 2021, kebutuhan uang tunai masyarakat wilayah BI Malang yang meliputi Malang Raya, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Probolinggo diperkirakan meningkat sebesar 46,84 persen yakni menjadi Rp 4,511 triliun dibandingkan periode tahun lalu sebesar Rp 3,072 triliun.

Menurut Azka, ada empat faktor yang mempengaruhi peningkatan uang tunai. Pertama, tren pertumbuhan yang kartal dan preferensi perbankan ke pecahan Rp 100.000. Kedua, pelonggaran mobilitas masyarakat pada tahun ini dibandingkan tahun lalu, dimana tahun lalu ada PSBB saat Ramadan dan Idul Fitri.

Ketiga, kegiatan usaha mulai membaik pasca perluasan vaksin Covid-19 dan pembukaan industri dari sektor-sektor prioritas. Keempat, daya beli masyarakat mulai membaik ditandai dengan inflasi Kota Malang pada Maret tercatat 0,08 persen mtm dan relaksasi kebijakan pemerintah.

Sebagai upaya mendukung kesiapan perbankan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk uang pecahan tersebut, BI Malang akan menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 4,511 triliun.

"Dana tersebut dipersiapkan baik untuk penarikan perbankan, kegiatan kas keliling wholesale kepada BPR di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo, penukaran kepada stakeholder, instansi atau lembaga negara yang menjadi mitra kerja BI," bebernya.

Pihaknya menyiapkan 84 titik di loket perbankan dan 38 titik di loket BPR yang tersebar di wilayah Malang Raya yang telah bekerjasama dengan BI. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi munculnya penukaran uang secara ilegal dan risiko uang palsu.

Bagi kamu yang ingin menukarkan uang baik melalui loket perbankan maupun BPR akan dilaksanakan serentak pada 3-11 Mei 2021 di loket perbankan dan BPR.

Jelang lebaran ini, BI Malang mengimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi baik loket perbankan maupun BPR untuk menghindari resiko uang palsu. (*)