https://batu.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Dalami Dugaan Penganiayaan di Ponpes Al Izzah Batu, Polisi Periksa 4 Orang Saksi

Selasa, 05 Maret 2024 - 16:40
Dalami Dugaan Penganiayaan di Ponpes Al Izzah Batu, Polisi Periksa 4 Orang Saksi Ponpes Putra Al Izzah tempat yang diduga menjadi lokasi penganiayaan terhadap JD. (FOOT: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES BATU, BATU – Dalami dugaan penganiayaan yang terjadi di Ponpes Putra Al Izzah, Polres Batu memeriksa empat orang saksi. Hal ini dilakukan menyusul laporan dugaan penganiayaan yang dialami oleh JD, siswa SMP Al Izzah yang berusia 12 tahun.

Keluarganya melaporkan ke polisi bahwa JD menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh F di asrama Pondok Pesantren Putra Al Izzah.

Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo  membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut dan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan ini.

"Hari ini kita periksa empat orang saksi yang semuanya adalah teman korban dan terduga pelaku," ujar Kasat Reskrim.

Kuswoyo meminta agar bersabar menunggu hasil pemeriksaan, karena hingga saat ini pemeriksaan masih berlangsung.

"Petugas juga harus hati-hati dalam memeriksa semua pihak yang terlibat, karena masih anak-anak," ujar Kuswoyo.

Sementara itu Kakak Korban JD,  Agus Setyawan (29) mengatakan keluarga melaporkan peristiwa ini Ke Mapolres Batu, pada Minggu (3/3/2024).

Ponpes-Al-Izzah-2.jpg

Agus mengetahui peristiwa ini saat ditelepon pengasuh Ponpes yang mengabarkan bahwa adiknya terlibat perkelahian di asrama.

"Informasinya peristiwa ini disulut saling ejek yang berkembang ke penganiayaan. Adik saya mengeluh kalau mukanya agak sakit," ujarnya.

Satu jam setelah peristiwa itu terjadi, barulah Agus bisa menelepon adiknya. Saat itulah JD menceritakan kronologis terjadinya penganiayaan tersebut.

JD dan F beserta teman-temannya memang terlibat saling ejek soal Ambalan Pramuka di kamar Asrama, hingga berujung meledaknya amarah F yang memukul ke JD beberapa kali.

Menurut Agus, teman-teman satu kamar tidak berani melerai, karena F mengancam memukuli teman JD jika berani melerai.

Ia menegaskan bahwa JD tidak memukul F, karena itu Agus menegaskan yang terjadi adalah penganiayaan bukan perkelahian.

"Dan kata adik saya bilang tidak (Memukul-red). Artinya ini bukan perkelahian tapi bentuk penganiayaan karena adik saya tidak membalas sama sekali saat dipukuli itu," katanya.

Selain memeriksa empat saksi, polisi juga sudah memvisum korban JD.

Sementara itu pihak Ponpes Al Izzah memilih tidak menemui awak media yang datang untuk mengonfirmasi perihal peristiwa ini. (*)

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Batu just now

Welcome to TIMES Batu

TIMES Batu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.