TIMES BATU, JAKARTA – General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menuturkan alasan gelandang asal Korea Selatan Oh In Kyun memutus untuk mengakhiri kontrak dengan Arema FC.
Menurut Ruddy, alasan utamanya adalah ketidaksesuaian renegosiasi kontrak dengan manajemen klub. Oh In Kyun mundur karena tidak sepakat dengan keputusan pemangkasan gaji sebesar 50 persen.
Pemain asal Korea Selatan ini sebenarnya sepakat dengan pemangkasan gaji itu asal kontraknya diperpanjang sampai musim depan.
"Seperti yang sudah saya katakan,sebenarnya sejak awal In Kyun sepertinya memang tidak bersepakat dengan skema renegosiasi kontrak, tapi agennya bilang, dia mau bersepakat asal permintaannya dipenuhi," kata Ruddy Widodo kepada awak media di Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Ruddy juga juga mengungkap bahwa alasan Oh In-kyun meminta kontraknya diperpanjang sampai musim depan, sebab ia akan menggelar pernikahan pada tahun depan.
Manajemen Arema FC tidak langsung mengabulkan permintaannya karena manajemen harus melakukan koordinasi yang matang dengan pihak lain.
"Ya memang manajer punya hak untuk memilih pemain, tapi saya tidak bisa langsung mengabulkan permintaan itu. Tentu saya harus berdiskusi dengan tim pelatih. Apalagi Arema FC punya pelatih baru. Lalu bagaimana jika nantinya pelatih ini memiliki rencana lain dengan komposisi tim, khususnya dalam memilih pemain yang akan memperkuat tim," ujar Ruddy Widodo.
Sebelumnya, usai mundur dari Arema FC,.melalui Instagram pribadinya, Oh In-kyun mengumumkan pensiun dari dunia olahraga sepak bola. "Sudah saatnya saya memikirkan second life, dan ini komitmen," katanya. (*)
Pewarta | : Edy Junaedi Ds |
Editor | : Faizal R Arief |