https://batu.times.co.id/
Pendidikan

Debate for Everyone Bina Bangsa School Malang Ajak Pelajar Terbiasa Debat Berbahasa Inggris

Sabtu, 23 Maret 2024 - 22:36
Debate for Everyone Bina Bangsa School Malang Ajak Pelajar Terbiasa Debat Berbahasa Inggris Sesi demonstrasi debat oleh peserta di Bina Bangsa School Malang, Sabtu (23/03/2024). (Foto: Dinda Amorita Thafifa Zahro/TIMES Indonesia)

TIMES BATU, MALANG – DFE (Debate for Everyone) adalah organisasi debat yang didirikan oleh siswa Bina Bangsa School Malang. Sebagai bentuk kontribusi kepada khalayak siswa sekolah menengah di Kota Malang, DFE mengadakan Seminar dan Demonstrasi Debat di Bina Bangsa School Malang, Sabtu (23/03/2024).

Hal ini merupakan langkah awal DFE untuk mengajak siswa-siswi yang lain agar memiliki kemampuan debat berbahasa Inggris. Anggota DFE sendiri beranggotakan Joshua Waluyo, Morgan Hidayat, dan Valerine Hillary.

“I think spesificly the idea of having an organization for English debating is good for students in Indonesia. Exactly, because English is an international language, is going to be not only useful in the future, but most be competition in International for example. (Saya pikir secara khusus gagasan memiliki organisasi untuk debat dalam bahasa Inggris adalah hal yang baik bagi siswa di Indonesia. Tepatnya, karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional, tidak hanya akan berguna di masa depan, tetapi juga akan menjadi persaingan dalam konteks internasional, misalnya)," jelas Joshua mengenai idenya terkait membentuk organisasi DFE.

Bina-Bangsa-School-Malang-2.jpgFoto bersama peserta seminar debat di Bina Bangsa School Malang.

Joshua menjelaskan bahwa debat bahasa Inggris adalah hal baik bagi pelajar Indonesia. Selain bahasa Internasional yang akan berguna di masa mendatang, bahasa Inggris juga digunakan dalam ajang perdebatan Internasional.

Valerine dalam wawancara pun juga menjelaskan bahwa acara seminar debat Bahasa Inggris yang DFE senggelarakan bertujuan agar debat bahasa Inggris ini lebih dikenal oleh masyarakat umum karena hal tersebut bisa melatih public speaking, mengasah kemampuan berbahasa Inggris, dan berlatih berpikir logis.

Sesi awal seminar ini dibuka oleh materi pengantar perdebatan. Pada sesi ini, ketiga anggota DFE secara aktif memaparkan materi tentang perdebatan. Lingkup materi tersebut adalah pengertian debat, kemampuan yang didapatkan melalui debat, peraturan debat, mosi debat, urutan pembicaraan, dan juga peran setiap pembicara dalam perdebatan.

Materi yang disampaikan oleh DFE membuat peserta mengetahui bahwa debat bukan hanya sekadar beradu argumen. Melalui debat, setiap individu terlatih untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan memperluas wawasan melalui penelitian-penelitian terkait mosi yang didebatkan.

Perdebatan terdiri dari dua tim, yaitu preposisi sebagai tim yang menyetujui mosi dan oposisi sebagai tim yang melawan mosi. Dalam setiap perdebatan, selalu ada tim pemenang bisa saja dari tim preposisi ataupun oposisi karena mosi yang didebatkan pun tidak selalu terikat memihak benar ataupun salah. Hal tersebut didasarkan pada kemampuan peserta ketika berbicara dengan menggunakan pikiran kritis yang disertai dengan penelitian-penelitian yang relevan.

Mosi adalah topik perdebatan yang mengikuti alur perdebatan tersebut. Walaupun mosi tersebut nantinya akan didebatkan oleh dua tim yang berlawanan, mosi harus bersifat setara sehingga kedua tim bisa memberikan performa yang seimbang. Untuk mosi yang bersifat tidak netral, seperti LGBT atau perbuatan yang dinilai buruk harus dilawan oleh tim proposisi, sebaliknya tim opisisi akan mendukung mosi tersebut.

Melalui sesi awal, peserta yang sudah mendapatkan materi tentang debat melakukan demonstrasi debat berdasarkan mosi yang diberikan. Tim ini dibagi menjadi dua setiap gilirannya, yaitu tim preposisi dan tim oposisi. Mosi debat yang dibawakan pun cukup melekat di kehidupan sehari-hari sehingga menarik untuk dibahas, yaitu peran penggunaan alat elektronik di dalam kelas.

Bina-Bangsa-School-Malang-3.jpgMorgan, Joshua, dan Valerine sebagai pendiri DFE (Debate for Everyone) di Bina Bangsa School Malang.

Antusias peserta seminar debat semakin terlihat ketika setiap tim mendiskusikan strategi perdebatan. Seusai diskusi, setiap tiga orang dari perwakilan tim menjelaskan argumennya dalam bahasa Inggris maupun bilingual Indonesia dan Inggris. Penggunaan selingan bahasa Indonesia jika peserta kesulitan memang dibolehkan sebagai kesempatan untuk belajar debat bahasa Inggris yang pertama kalinya.

For me, it’s better we continue our debate in English. For them, they’re using Indonesian language, maybe it’s first time parcitipating in English debate. But I think, moving forward is going better continue debate itself in English because it’s going to be international more could be recognize  (Bagi saya, lebih baik jika kita melanjutkan debat kita dalam bahasa Inggris. Bagi mereka, mereka menggunakan bahasa Indonesia, mungkin ini adalah pertama kalinya mereka berpartisipasi dalam debat dalam bahasa Inggris. Tetapi saya pikir, melangkah maju adalah lebih baik untuk melanjutkan debat itu sendiri dalam bahasa Inggris karena akan menjadi lebih internasional dan mungkin lebih dikenal),” jelas Morgan mengapresiasi peserta yang berani melakukan demonstrasi debat bahsa Inggris untuk pertama kalinya serta harapannya agar bahasa Inggris lebih digunakan dalam perdebatan

Kemeriahan seminar tidak berhenti hingga disitu saja, empat orang yang menyandang predikat sebagai pembicara terbaik memperoleh hadiah dari tim Debate For Everyone. Acara ini pastinya selain menghibur juga bersifat edukatif karena menambah wawasan dan mengasah kemampuan siswa-siswi SMA dengan debat menggunakan bahasa Inggris.

DFE (Debate for Everyone) wadah belajar debat berbahasa Inggris bisa dikunjungi pada media sosial instagram @debateforeveryone. Pastinya dengan mencoba belajar debat berbahasa Inggris dengan DFE peserta akan memperoleh ilmu-ilmu baru mengenai debat dari latihan-latihan yang dilaksanakan oleh tim DFE. (*)

Pewarta : Dinda Amorita Thafifa Zahro (MBKM)
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Batu just now

Welcome to TIMES Batu

TIMES Batu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.