TIMES BATU, BATU – Pemkot Batu melakukan kajian untuk segera merelokasi bangunan SMPN dan SDN Satu Atap Gunungsari, buntut dari fenomena tanah bergerak di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Hal itu dikemukakan oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dalam kunjungannya ke SMPN dan SDN Satu Atap Gunungsari. Lahan sekolah ini akan dikembalikan fungsinya menjadi kawasan resapan air.
"Pergeseran tanah ini akan terus terjadi kalau kondisi yang ada saat ini dibiarkan. Tentu nanti berdasarkan hasil kajian dan evaluasi kita, apakah sekolah satu atap ini akan dipertahankan di lokasi yang sama ? Karena kalau dipertahankan akan banyak yang akan dirugikan," ujar Aries.
Pasalnya pergeseran tanah ini terjadi setiap tahun dan pergeserannya sangat luar biasa semakin besar dari tahun ke tahun.
Aries mengatakan sudah berbicara dengan Kades Gunungsari dan Camat Bumiaji untuk mencari lahan relokasi yang nantinya akan ditukar gulingkan.
"Kita minta sesegera mungkin, kalau kades dan camat bisa segera mendapatkan lokasinya, kita segera bisa melakukan perencanaan hingga pembangunan sekolah baru sembari mengembalikan fungsi alam dengan menanam pohon, kalau tidak segera diantisipasi, takutnya nanti pemerintah dianggap tidak responsif," ujarnya.
Disinggung soal 10 rumah yang rusak, Aries mengatakan BPBD sudah melakukan kajian secara utuh dan komprehensif. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |