TIMES BATU, MALANG – Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) resmi bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB). Mereka  sepakat bekerja sama dalam bidang Penelitian dan Pengembangan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).

Dekan FT UB Prof. Ir. Hadi Suyono, ST., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng dalam keterangan tertulis, Rabu (3/4/2024) mengungkapkan Fakultas Teknik adalah salah satu fakultas terbesar di UB dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 6800 mahasiswa dan didukung dengan 279 dosen.

“Dari segi kualifikasi, dari sebanyak 279 dosen tersebut 40 persen telah bergelar doktor. Kami mengelola penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam setahun tidak kurang dari 210 judul, baik dari pendanaan internal maupun eksternal,” ucapnya.

Kerja sama dengan pihak eksternal juga menjadi salah satu ukuran capain kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diturunkan dari Kementerian. Selain itu kerja sama ini akan membuka peluang besar bagi mahasiswa dan dosen FT UB untuk terlibat langsung dalam pengembangan teknologi pertahanan yang mutakhir. Dengan adanya kolaborasi dengan Pussenarhanud akan membawa dampak positif bagi kemajuan riset dan inovasi di bidang ini

“Semoga kerja sama ini berkembang konteksnya tidak hanya di bidang penelitian. Dan penelitian yang kita lakukan dapat menyelesaiakan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat dan menjadi batu loncatan kegiatan strategis lainnya,” imbuh Prof Hadi.

Dirbinlitbang Pussenarhanud Kol. Arh Marthen Verny Rorintulus, S.E., M.Han menyampaikan pihaknya saat ini bertujuan mengembangkan kerja sama antara TNI AD, industri pertahanan, dan perguruan tinggi. Di tahun-tahun sebelumnya Pussenarhanud telah melaksanakan penelitian dan pengembangan dengan keluaran berupa artikel, prototype, hingga ada yang telah mencapai tahap produksi massal.

“Kebetulan tahun ini kita melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan prototipe sistem integrasi C4 alutsista Arhanud. Kami ucapkan banyak terima kasih karena telah bersedia bekerja sama dengan kami. Kalau kami tidak salah kerja sama dalam bidang litbang ini merupakan yang pertama, sebelumnya sudah ada kerja sama namun hanya dengan pihak industri saja,” terang Kol. Arh Marthen.

Pihaknya berharap program kerja sama dengan perguruan tinggi ini bisa terus berkelanjutan, utamanya dengan lintas departemen. Karena TNI AD memiliki berbagai macam sistem alutsista yang dapat dikembangkan. Keduanya sepakat untuk saling mendukung dalam riset, pengembangan, dan implementasi teknologi terkini yang dapat diterapkan pada sistem pertahanan nasional.

"Kerja sama ini merupakan langkah yang signifikan dalam memperkuat kapasitas teknologi pertahanan Indonesia serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknik militer," pungkasnya. (*)