Pendidikan

SLBN Kota Batu Uji Coba Sekolah Luring di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Rabu, 19 Agustus 2020 - 22:17
SLBN Kota Batu Uji Coba Sekolah Luring di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Uji coba sekolah luring yang diikuti para siswa dengan sangat antusias. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES BATU, BATU – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mulai melakukan uji coba sekolah luring di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat ini. Di Kota Batu salah satu sekolah yang ditunjuk melaksanakan uji coba adalah Sekolah Luar Biasa Negeri atau SLBN Kota Batu.

Selain itu ada dua sekolah di Kota Batu yang ditunjuk melaksanakan uji coba yakni Al Izzah dan SMKN 02 Kota Batu. Tiga sekolah ini memulai uji coba belajar mengajar secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. 

SLBN-Kota-Batu-2.jpg

Sejumlah guru sejak pagi bersiap melakukan penerapan protokol kesehatan, mulai dari gerbang masuk terdapat guru yang bertugas untuk mengingatkan penggunaan masker dan face shield. Siswa wajib antri dan jaga jarak sebelum memasuki sekolah.

Tidak hanya itu seluruh siswa wajib cuci tangan sebelum absen. Sejumlah guru juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh siswa.

Kepala SLBN Kota Batu, Siti Muawana Mariam menjelaskan uji coba sekolah tatap muka sebenarnya menyasar siswa SMA/SMK saja sesuai arahan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

“Namun karena desakan orangtua siswa dalam uji coba pembelajaran tatap muka juga melibatkan siswa dari tingkat SD dan SMP agar mereka paham dan mengerti aturan sekolah selama pandemi Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya untuk mendisiplinkan para siswa, agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19,” ujar Siti.

Kepala Sekolah SLBN Kota Batu menambahkan meski selama pandemi kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan cara daring, namun hampir seluruh siswa dan orang tua siswa mengeluh kesulitan belajar mengingat memang sulitnya perlakuan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus, sehingga guru dituntut kreatif memberikan pembelajaran bagi siswa bekebutuhan khusus tak terkecuali kunjungan langsung ke rumah siswa.

SLBN-Kota-Batu-3.jpg

Meski masih bersifat uji coba, guru dan siswa cukup menikmati proses kegiatan belajar mengajar tatap muka meski dengan protokol kesehatan yang cukup ketat. Guru yang memberikan pembelajaran langsung kepada siswa dibekali dengan face shield.

Namun penggunaan masker terpaksa tidak dilakukan bagi siswa tuli karena anak tuna rungu membutuhkan pengamatan gerak bibir untuk memahami materi yang disampaikan sejumlah siswa nampak senang bisa bersekolah lagi dan biasa bertemu teman serta guru mereka.

Uji coba sekolah luring di SLBN Kota Batu ini sendiri akan dilakukan selama 14 hari kedepan dengan pembatasan jam belajar maksimal 4 jam saja di kelas kemudian akan dievaluasi dan disempurnakan sesuai dengan kebiasaan baru di era new normal. (*)

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Batu just now

Welcome to TIMES Batu

TIMES Batu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.