TIMES BATU, BATU – Desa Wisata ternyata juga terkena imbas ramainya kunjungan wisatawan selama liburan Lebaran di Kota Batu. Forum Desa Wisata (Fordewi) Kota Batu menyebut ada kenaikan jumlah kunjungan ke Desa Wisata sebanyak 50 hingga 60 persen dari libur biasa.

Wisatawan yang berkunjung ke desa wisata didominasi wisatawan keluarga, bukan rombongan pariwisata.

Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi) Kota Batu, Muchamad Dadi mengatakan bahwa kenaikan jumlah   kunjungan wisata ini menggembirakan dan memberikan semangat kepada para pengelola desa wisata.

"Alhamdulillah ada peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Desa Wisata. Peningkatannya kisarannya 50 hingga 60 persen. Wisatawan yang berkunjung adalah wisatawan keluarga," ujar Dadi.

Kunjungan wisatawan ke desa wisata rata-rata untuk menikmati wisata adventure dan wisata pertanian, seperti petik apel, petik jambu, petik jeruk, petik mawar dan wisata adventure seperti jeep serta ATV.

Wisata kuliner pedesaan juga memperlihatkan peningkatan kunjungan. Wisatawan memilih nongkrong di cafe dan warung berlatar belakang pemandangan alam pedesaan.

Di kota ini, menurut Dadi bisa dinikmati di seluruh desa wisata. Masing-masing desa memiliki keunggulan tersendiri.

Beberapa desa wisata pengelolaannya pun sudah bagus, karena sudah terlembaga seperti Desa Tulungrejo, Sumberbrantas, Punten, Sumbergondo, Bulukerto, Pandanrejo, Bumiaji, Mojorejo. Termasuk Beji, Torongrejo, Ngaglik, Sisir, Oro-Oro Ombo, Pesanggarahan dan Songgokerto.

Menurut Dadi, jika diambil beberapa desa/ kelurahan wisata terfavorit yakni diantaranya Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sidomulyo dan Desa Bumiaji yang selalu didatangi wisatawan ketika hari libur.

Dadi menyebut beberapa destinasi unggulan seperti  petik apel dan jeep offroad di Desa Tulungrejo. Kemudian, di Desa Punten terdapat beberapa homestay dan wisata petik jeruk.

Selanjutnya di Desa Bumiaji ada wisata petik jambu kristal, di Desa Sidomulyo dengan pasar bunganya, di Desa Gunungsari juga sudah siap dengan paketan diantaranya edukasi petik mawar, tanam mawar, edukasi susu dan Kampung Ladu.(*)