TIMES BATU, BATU – Festival kuliner terbesar, Batu Street Food Festival (BSFF) kembali hadir menggoyang lidah Wong mBatu. Pembukaan festival ini Istimewa karena diawali Wali Kota Batu, Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto masak bareng bersama Chef Una.
Master Chef Indonesia Seasen 10 yang Bernama asli Putu Adinda Sri Fortuna Dewi ini mengajak Kepala Daerah untuk memasak nasi goreng bumbu rujak khas Batu. Live Cooking ini menjadi seru, karena peserta ingin tahu bagaimana memasak ayam bumbu rujak yang kelezatannya begitu terasa.
Dalam festival ini, memang seluruh masakan dengan cita rasa terbaik muncul dan menyapa masyarakat Kota Batu. Hotel-hotel pun berlomba-lomba menyajikan cita rasa makanan terbaik dengan harga standart street food.
Festival kuliner yang menyajikan makanan hotel Bintang lima tapi dengan harga kaki lima ini oleh Wali Kota Batu, Nurochman didampingi Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto.

Wali kota mengucapkan terima kasih kepada PHRI Kota Batu yang bekerja sama dengan DIsparta Kota Batu menyelenggarakan even kuliner yang luar biasa ini. Menurutnya hal ini sejalan dengan program penyiapan Kota Batu sebagai Kota Gastronomi yang akan didaftarkan di Unesco.
“Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana jati diri kota kita, termasuk salah satunya adalah karya kulinernya,” ujar Nurochman. Menurutnya, ke depan akan dilaksanakan seleksi untuk mengidentifikasi makanan khas kota Batu sehingga nanti akan diketahui apa sebenarnya makanan khas kota Batu bersama filosofi dibalik makanan tersebut.
Nurochman mengatakanbahwa Gastronomi Unesco merupakan pengakuan Unesco terhadap kota atau tradisi kuliner tertentu sebagai bagian dari jaringan kota kreatif (UCCN) sebagai warisan budaya.
Ia menekankan bukan hanya tentang makanan yang disajikan, namun juga mencakup keseluruhan aspek budaya kuliner, termasuk sejarah, seni penyajian dan dampaknya terhadap identitas lokal serta hubungan sosial.
Sebelumnya Ketua Panitia BSFF, Santi Yunita menjelaskan bahwa even BSFF yang dilaksanakan ini sudah menginjak tahun ke delapan pelaksanaan.
“Tahun ini kita pilih tema, Sae Ning Mbatu, Sae Ning Roso, MBatu Ning Ati,” ujar Santi.
Tema ini sesuai dengan komentar wisata tentang Kota Batu, dimana kota ini tidak hanya cantik pemandangan, namun memiliki banyak potensi kuliner yang enak dan berskala nasional serta internasional.
Sementara itu Ketua PHRI, Sujud Hariadi bersyukur karena PHRI bisa melaksanakan kegiatan ini hingga menginjak tahun keenam.
“Makanan yang kita sajikan disini adalah makanan terbaik hotel bintang lima tapi harganya kaki lima,” ujar Sujud.
Disini masyarakat bisa mampir ke booth-booth yang ada untuk merasakan berbagai kuliner. Bukan hanya itu ditempat ini juga dilaksanakan berbagai kegiatan mulai live cooking Chef Una, Fashion Show, Product, Knowledge, Live Music, Cake Decorating, Mobile Legend Competition, hingga pembuatan cake apel sepanjang 1,2 meter.

Sekedar diketahui BSFF tahun 2025 ini hadir beda, karena hadir lebih awal dengan waktu yang lebih lama. Festival ini dilaksanakan mulai hari ini, Kamis (20/11/2025) hingga hari Sabtu (22/11/2025) dengan waktu buka booth yang lebih lama, mulai pukul 07.00 WIB dan baru tutup pukul 22.00 WIB.
Hotel dan obyek wisata terkenal di Kota Batu serta sekolah SMK hadir dengan makanan khas yang menjadi andalan masing-masing. Oak Tree Glamping Resort menghadirkan sego sambel cumi hitam, sego sambel paru, sego sambel cakalang hingga berbagai jenis nasi goreng dengan harga antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu.
Batu Suki Resort & Hotel menghadirkan suki kaldu ayam, suki kuah tomyam, nasi ayam saus asam manis hingga berbagai jenis salad. Transformer center hadir menyajikan nasi goreng bebek, nasi goreng transformer hingga beraneka ragam gorengan sayur dan buah serta siomay.
The Onsen Hotspring Resort menghadirkan berbagai jenis ramen, sushi, takoyaki dan taiyaki. Sementara Royal Hotel dan Villa hadir dengan sajian khas Nasi Gegok, cakwe udang, tahu bakso dan chinnesse ekado.
Hotel Golden Hill dan Golden Tulip hadir juga dengan masakan Korea, beef burger hingga duckbao. Sementara Zam-Zam Hotel & Convention menghadirkan aneka toast, rujak ulek dan beraneka snack.
Seulawah Grand View juga tidak mau kalah, mereka menyajikan makanan bercita rasa tinggi seperti ayam jeruk purut, Salad Buah, bubur kacang hijau dan barbeque.
Sementara Taman Rekreasi Selecta menghadirkan iga bakar mungil, dimsum Pelangi, kebab ayam paprika dan sosis kentang selimut. Horison Trunojoyo Hotel menyajikan rainbow fruit skewer, bakso goreng hingga tahu isi mercon.
Singhasari Resort menghadirkan donat apel, hingga tramisu sodok. Samara Hotel and Resort menghadirkan ayam kluntung, mie mberot, cronkies per 2 pick dan milk bun. Sementara El Hotel Kartika Wijaya menyajikan pedesan, gorengan, bluder dan asinan buah. Kontena Hotel hadir dengan Sweet burger dan rice honey chicken wings.
Hadir pula Riverstone Hotel & Cottage, Grand Palem Hotel, Kusuma Agrowisata Resort and Convention, Purnama Hotel, SMK Negeri 1 Kota Batu, Amarta Hills Hotel & Resort, Tristar Institute, Pohon Inn, Pring Pethuk Lesehan, Waroeng Bamboe, Hotel Metropole, Hotel Aston Inn, Senyum World Hotel, Arascharf, Kaliwatu Rafting, Erick Catering, Lembah Metro, Zam-Zam Catering, Carabao Bistro & Pool HQ
Upacara pembukaan BSFF ini diawali dengan tarian Beskalan yang dibawakan oleh Sanggar Tribuana Kota Batu. Diantara undangan Nampak Forpimda Kota Batu, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, Anggota DPR Provinsi Jawa Timur, Ny Dewanti Rumpoko, sejumlah ketua organisasi pariwisata di Kota Batu, Sekda Kota Batu, Zadiem Effisiensi dan Kepala Dinas Pariwisata, Onni Hardianto. (d)
| Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
| Editor | : Imadudin Muhammad |