https://batu.times.co.id/
Berita

Chunky Knit Pillow: Dari Literasi ke Kreasi di Perpustakaan MPR RI

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:34
Chunky Knit Pillow: Dari Literasi ke Kreasi di Perpustakaan MPR RI Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah dengan karyanya.

TIMES BATU, JAKARTA – Perpustakaan MPR RI kembali menghadirkan kegiatan Literasi Kreatif yang kali ini dikemas dalam pelatihan membuat Chunky Knit Pillow. Acara yang berlangsung di Plaza Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025) ini diikuti oleh pegawai Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI.

Bukan sekadar keterampilan merajut, kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan ketelitian, kreativitas, hingga peluang usaha dari karya tangan.

Perpustakaan Sebagai Ruang Berkarya

Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, menegaskan bahwa perpustakaan kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca buku, melainkan juga ruang eksplorasi, inovasi, dan pemberdayaan.

“Merajut melatih kesabaran. Kalau tidak sabar, pekerjaan tidak akan selesai. Dari sini kita bisa berinovasi, mengembangkan pola, hingga menciptakan produk baru,” ujarnya.

Pelatihan yang dipandu Elvina Taher dari Luang Kreatif Studio ini, menurut Siti, juga bermanfaat sebagai sarana relaksasi yang membantu melepas penat sekaligus melatih motorik halus dan daya konsentrasi.

Dari Benang Jadi Karya

Siti-Fauziah-b.jpg

Dengan hanya berbekal seutas benang, para peserta belajar membentuk pola hingga menghasilkan bantal rajut yang tidak hanya bernilai seni, tetapi juga memiliki potensi ekonomi.

“Kegiatan seperti ini bermanfaat, bukan hanya karena hasilnya, tetapi juga prosesnya yang melatih kesabaran, kreativitas, dan daya ingat. Harapannya tahun depan bisa lebih berkembang,” kata salah satu penyelenggara.

Ia menambahkan, ke depan pelatihan tidak hanya melibatkan pegawai perempuan, tetapi juga laki-laki. “Bisa saja nanti ada workshop barista, itu pasti menarik,” tambahnya.

Ilmu untuk Kehidupan Sehari-Hari

Selain melatih keterampilan baru, kegiatan Literasi Kreatif dianggap sebagai bekal yang bisa diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari, bahkan membuka peluang usaha.

“Ilmu ini bisa kita manfaatkan, tidak hanya untuk hobi, tapi juga mungkin suatu hari bisa jadi penghasilan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI, Anies Mayangsatri, menekankan pentingnya menjadikan literasi kreatif sebagai sarana mendayagunakan koleksi perpustakaan.

“Intinya, apa yang dibaca bisa langsung dipraktikkan dengan bimbingan pakarnya. Dengan begitu, minat baca dan kunjungan ke perpustakaan juga ikut meningkat,” katanya.

Tantangan Merajut: Lebih Sulit dari Menyuntik

Dua pegawai Poliklinik MPR RI, Jenny Hasianni Octavianty dan Firda Faradillah, ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Jenny bahkan sempat membandingkan pengalaman merajut dengan pekerjaannya sehari-hari.

“Merajut itu melatih kesabaran dan ketelitian. Ternyata lebih susah dari yang saya bayangkan. Jujur, saya sempat merasa lebih gampang menyuntik pasien daripada merajut,” katanya sambil tersenyum.

Meski awalnya kesulitan, Jenny merasa puas karena berhasil menyelesaikan karyanya dengan bantuan instruktur. “Seru banget, hasilnya bisa dibawa pulang, dan rasanya bangga,” tambahnya.

Firda pun mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, kegiatan ini sebaiknya dibuka untuk lebih banyak peserta. “Antusiasme teman-teman tinggi sekali. Kalau bisa, kuota dan waktunya ditambah biar lebih maksimal,” ujarnya.

Agenda Berkelanjutan

Kegiatan Literasi Kreatif diharapkan bisa menjadi agenda rutin di lingkungan MPR RI. Selain memberikan keterampilan baru, program ini juga mendorong semangat berkarya dan menumbuhkan budaya literasi yang lebih hidup di kalangan pegawai. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Batu just now

Welcome to TIMES Batu

TIMES Batu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.