https://batu.times.co.id/
Berita

Mahasiswa UMM Bangun Pos Baca di Torongrejo, Tingkatkan Literasi dan SDM Masyarakat

Jumat, 27 Juni 2025 - 13:08
Mahasiswa UMM Bangun Pos Baca di Torongrejo, Tingkatkan Literasi dan SDM Masyarakat Mahasiswa UMM bersama siswa-siswi Desa Torongrejo, Kota Batu.

TIMES BATU, BATU – Sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinisiatif membangun Pos Baca di Desa Torongrejo, Kota Batu, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan budaya literasi masyarakat desa.

Inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya tingkat literasi nasional, di mana Indonesia masih menempati peringkat ke-62 dari 70 negara berdasarkan survei tingkat literasi global. 

Kondisi ini diperparah dengan terbatasnya akses terhadap buku dan fasilitas belajar di beberapa wilayah pedesaan, termasuk di Torongrejo.

“Literasi adalah pintu utama menuju peradaban. Melalui Pos Baca ini, kami ingin menghadirkan ruang belajar yang inklusif dan menyenangkan, khususnya bagi anak-anak dan remaja,” ujar Aldi Kusuma, salah satu anggota tim mahasiswa penggagas program pos baca.

Bersama Shan Adena Evanthe, Defira Alya Salsabila, dan Nafisa Indira Permata Dewi, keempat mahasiswa dari Program Studi Ilmu Pemerintahan UMM tersebut merancang Pos Baca tidak hanya sebagai tempat membaca buku, tetapi juga sebagai ruang edukatif yang hidup.

Kegiatan seperti diskusi buku, lokakarya penulisan, pelatihan membaca, dan pemanfaatan media digital rutin diadakan untuk menumbuhkan minat baca sekaligus keterampilan berpikir kritis.

Pos Baca ini juga menjadi titik temu bagi masyarakat. Melalui kegiatan bersama, warga saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. 

“Kami melihat adanya antusiasme dari warga. Mereka tidak hanya datang untuk membaca, tapi juga berdiskusi. Ini menunjukkan bahwa literasi bisa menjadi alat pemersatu sosial,” jelasnya. 

Desa Torongrejo sendiri dikenal sebagai wilayah yang potensial dalam sektor pertanian dan pariwisata, namun belum sepenuhnya tergarap dalam aspek pendidikan dan teknologi. 

Program Mahasiswa UMM ini diharapkan menjadi batu loncatan agar masyarakat desa mampu mengakses informasi dan membangun daya saing yang lebih baik.

Namun, mereka juga mengakui tantangan dalam pelaksanaan program. Minimnya fasilitas dan belum optimalnya dukungan dari pemangku kepentingan menjadi catatan penting. 

Untuk itu, mereka mendorong adanya kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan sektor swasta.

“Literasi bukan hanya soal buku, tapi juga soal kesempatan. Ketika anak-anak di desa punya akses yang sama seperti di kota, maka kesenjangan itu bisa kita pangkas,” tambah Defira.

Program ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik secara aktif. Dalam konteks desa, Pos Baca adalah bentuk nyata dari usaha tersebut.

Dengan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan, kehadiran Pos Baca ini diyakini mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial di desa. Terlebih di era digital saat ini, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan mengolah informasi, berpikir kritis, dan berinovasi.

“Kami percaya, perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Pos Baca ini semoga menjadi awal dari tumbuhnya desa yang literat dan mandiri,” pungkasnya.(*)

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Batu just now

Welcome to TIMES Batu

TIMES Batu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.