https://batu.times.co.id/
Berita

PT Pelni Bantu Petani Cegah Kerugian Pasca Panen

Rabu, 20 Agustus 2025 - 15:28
PT Pelni Bantu Petani Cegah Kerugian Pasca Panen Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni, Anik Hidayati dan Wali Kota Batu, Nurochman melihat hasil pertanian petani Desa Pandanrejo di mobil pendingin. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES BATU, BATU – Seringnya petani mengalami kerugian akibat melubernya hasil panen, menjadi perhatian PT Pelni (Persero). Badan usaha milik negara ini membantu petani mencegah kerugian pasca panen dengan memberikan pendampingan manajemen usaha tani.

Salah satu bagian didalamnya adalah menerapkan system tanam serta diversifikasi tanaman sehingga ada suplai tanaman yang berkesinambungan, pas dengan kebutuhan dan tidak berlebih. Lewat cara ini diharapkan tidak terjadi penurunan harga hasil bumi atau lebih buruk lagi hasil bumi menjadi terbuang karena tidak laku terjual.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni, Anik Hidayati menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari bantuan Program Pemberdayaan Petani Sayuran oleh PT Pelni (Persero) yang hari ini mulai diterapkan di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.

petani-2.jpg

“Kami jalankan program ini, sebagai bagian dari program tanggungjawab sosial dan lingkungan PT Pelni dengan  Gapoktan Mitra Sejati Pandanrejo dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya,” ujar Anik disela-sela pemberian bantuan.

Lewat program ini, kata Anik, Petani menjadi lebih modern mengolah pertaniannya dan bisa memenuhi kebutuhan pasar. PT Pelni, sebagai perusahaan pelayaran di Indonesia sangat membutuhkan keamanan pasokan sayuran. 

Pelni memiliki 25 kapal laut, saat hari umum setiap kapalnya berisi 3000 orang dan di peak season kapal ini bisa terisi 4000 penumpang. “Kita harus menyediakan makan sehari 3 kali makan gratis, jadi kita membutuhkan suplai makanan sehat yang lancar,” ujar Anik.

Karena itulah, Pelni melaksanakan program CSR dengan membentuk kolaborasi strategis antara Pelni, Fakultas Pertanian UB dan Gapoktan Mitra Sejati Desa Pandanrejo. “ Kami totalitas membantu dengan harapan nanti terjadi peningkatan kualitas, kuantitas dan pengemasan baik dan sehat. Semoga menghadirkan manfaat ganda dan berkelanjutan,” ujarnya. 

Sekedar diketahui program CSR ini dilaksanakan dalam bentuk Program Desa Mandiri yang dilaksanakan selama 12 bulan, meliputi pelatihan budidaya sayur modern berkelanjutan, pelatihan teknik pembibitan, pembuatan media semai, pendampingan pertanian modern seperti pembuatan irigasi tetes dan pemanfaatan internet untuk pertanian.

Pembuatan green house dan ruang pendingin, penguatan pemasaran hingga pendampingan manajemen usaha tani dan diversifikasi agar terhindar dari kerugian akibat melubernya produk pertanian saat panen raya.

petani-3.jpg

Wali Kota Batu, Nurochman yang hadir bersama Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto mengucapkan terima kasih kepada PT Pelni. Ia mengatakan bahwa program yang dilaksanakan di Desa Pandanrejo ini selaras dengan program Pemerintah Kota Batu Smart and Integrated Farming. 

“Terima kasih Pelni dan warga Desa Pandanrejo, ini merupakan tanda kekuatan kolaborasi dan sinergi, program tidak bisa dilaksanakan secara parsial. Disisi lain petani kita harus adaktif dengan teknologi untuk memenuhi kebutuhan pasar,” ujar Nurochman.

Selain itu untuk menjaga rantai pasok makanan, perlu ada desain pertanian yang tepat, sehingga kebutuhan sayur tetap terpenuhi. Nurochman mengatakan bahwa Kota Batu memiliki banyak komoditas pertanian, bukan hanya sayur mayur saja. Ia yakin bisa memenuhi kebutuhan makanan sehat 25 kapal milik Pelni. (*)

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Batu just now

Welcome to TIMES Batu

TIMES Batu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.