TIMES BATU, SURABAYA – Kedatangan KA jarak jauh keberangkatan dari Bandung tujuan akhir di Stasiun Surabaya Gubeng mengalami keterlambatan sore hari nanti. Keterlambatan ini dikarenakan perubahan pola operasi perjalanan KA sebab insiden kecelakaan kereta api antara KA Commuterline Bandung Raya dan KA Turangga di KM 181+700. Kecelakaan tersebut terjadi di wilayah petak jalan Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka di Wilayah Daop 2 Bandung.

Proses evakuasi dan normalisasi sampai saat ini masih berlangsung. Keterlambatan KA jarak jauh  seharusnya melalui petak jalan Kroya Banjar Cicalengka dan Bandung. Lalu dialihkan melalui petak jalan Kroya menuju Purwokerto Cirebon Cikampek dan Bandung.

Karena jarak tempuh makin jauh akibatnya terlambat 1-2 jam dari jadwal yang seharusnya. Jika sesuai jadwal, KA Argo Wilis seharusnya tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.35 wib. KA Pasundan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 23.54 wib, serta KA Pasundan Tambahan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 22.55 wib.

KAI Daop 8 mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong.

"Alat berat ini untuk mengevakuasi sarana yang terdampak serta mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA," terang Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Jumat (5/1/2023).

Sebagai bentuk kompensasi atas keterlambatan kedatangan KA, KAI memberikan service recovery berupa minuman, makan ringan hingga makanan berat bagi pelanggan KA yang terdampak.

Di kesempatan ini Luqman menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan atas keterlambatan jadwal kedatangan maupun pemberangkatan dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar.

Sementara KA jarak jauh dengan tujuan akhir Daop 8 Surabaya, yang mengalami keterlambatan kedatangan KA pada sore hari nanti, yaitu :

1. KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng
2. KA Pasundan relasi Kiaracondong-Bandung
3. KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong-Bandung. (*)