TIMES BATU, PACITAN – Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Pacitan (TPID Pacitan) kembali mengambil langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat daya beli masyarakat melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan ini resmi dimulai Selasa (5/8/2025) hari ini di Pasar Tradisional Kecamatan Donorojo, dan akan digelar secara bergilir di pasar-pasar tradisional pada 12 wilayah kecamatan hingga 21 Agustus 2025 mendatang.
Dalam GPM ini, masyarakat umum dapat membeli beras SPHP seharga Rp56.500 per 5 kg dan minyak goreng Minyakita seharga Rp15.000 per liter, dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.
Pada hari pertama pelaksanaan di Pasar Tradisional Donorojo, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hanya dalam waktu dua jam, sebanyak 3 ton beras dan 180 liter minyak goreng habis terjual.
Respons cepat dari warga ini mencerminkan tingginya kebutuhan terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama di tengah tren kenaikan harga dalam beberapa minggu terakhir.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Pacitan, Muhammad Ali Mustofa, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata TPID Kabupaten Pacitan dalam merespons kondisi harga beras dan minyak goreng yang terus meningkat belakangan ini.
“TPID Pacitan hadir langsung ke masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah ini sebagai bentuk intervensi pasar. Komoditas disediakan untuk masyarakat umum sebagai langkah konkret memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga, terutama untuk komoditas strategis yang mempengaruhi inflasi dan konsumsi rumah tangga,” ujarnya. Selasa (5/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi yang disusun oleh TPID Kabupaten Pacitan, antara lain:
- Menekan lonjakan harga bahan pokok strategis seperti beras dan minyak goreng.
- Meningkatkan akses masyarakat umum terhadap pangan murah melalui pelaksanaan kegiatan di pasar-pasar tradisional tingkat kecamatan.
- Mengoptimalkan koordinasi lintas instansi antara TPID Kabupaten Pacitan.
- Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait perilaku konsumsi yang bijak dan pemantauan harga pangan secara aktif.
Dengan pelaksanaan GPM yang menjangkau langsung masyarakat di tiap kecamatan, TPID Pacitan berharap dapat memberikan dampak nyata dalam meringankan beban pengeluaran rumah tangga, menjaga stabilitas harga pangan, serta menekan potensi inflasi daerah secara berkelanjutan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: TPID Pacitan Turun ke Pasar, Wujudkan Stabilitas Harga Lewat Gerakan Pangan Murah
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Ronny Wicaksono |