TIMES BATU, JAKARTA – Bakmoy kuliner peranakan Cina-Jawa dengan kuah segar gurih manis dengan isian ayam.
Kuah segar bakmoy didapat dari rebusan tulang ayam yang dipadu dengan kepala udang dan bumbu lainnya.
Kuah kemudian disiram di atas nasi yang telah diberi topping ayam dan tahu berumbu kecap manis.
Nama bakmoy sendir berasal dari bahasa Cina, bak yang berarti daging babi. Memang versi aslinya bakmoy menggunakan daging babi. Namun kemudian dimodifikasi pakai daging ayam karena banyak warga muslim di Jawa.
Bikin bakmoy yuk.
Bahan-bahan Bakmoy
Kuah kaldu:
300 gr tulang ayam
100 gr kepala udang yang telah dicuci bersih
2 batang daun bawang
8 siung bawang putih
1 ruas jempol jahe
1 liter air
1 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk
Bahan kecapan:
5 buah tahu putih kecil
2 paha fillet
7 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1 cabe besar
Minyak secukupnya
2 biji cengkeh
1,5 sdm kecap asin
1 sdm saus tiram
5 sdm kecap manis
1/2 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk
1/3 sdt lada
200 ml air
Daun bawang
1/2 sdt minyak wijen
Bahan pelengkap:
Telur rebus
Seledri
Bawang Goreng
Cara membuat
Membuat kuah:
Rebus air bersama dengan tulang ayam dan kepala udang. Buang buih yang timbul karena proses perebusan agar kuah tetap bening.
Masukkan bumbu kuah rebus sampai matang. Sisihkan
Membuat kecapan:
Potong kotak kecil tahu dan ayam. Goreng tahu sampai matang. Goreng juga potongan ayam setengah matang.
Masukkan bumbu kecapan dan aduk rata sampau bumbu meresap. Tips, gunakan api sedang cenderung kecil supaya tidak gosong.
Koreksi rasa, jika kurang manis bisa tambahkan kecap atau gula Jawa.
Siapkan nasi putih, letakkan isian kecapan di atas nasi, dan siram dengan kuah. Supaya bakmoy makin mantap bisa ditaburi seledri dan bawang goreng. Bakmoy paling nikmat disantap saat hangat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Segarnya Bakmoy, Kuliner Peranakan Cina-Jawa yang Menggoyang Lidah
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |