TIMES BATU, BATU – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengharapkan jumlah peserta didik yang tertampung dalam program Sekolah Rakyat dapat lebih dari 10 ribu pelajar.
“Harapan kami kalau bisa di atas 10 ribu pelajar. Tapi ini masih berharap ya, belum pasti,” ujar Gus Ipul usai penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Al-Hikmah International Islamic Boarding School, Kota Batu, Jawa Timur, Senin (19/5/2025).
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan inklusif yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, khususnya yang masuk kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
DTSEN sendiri merupakan sistem data terpadu yang mencatat kondisi sosial dan ekonomi keluarga di seluruh Indonesia.
Menurut Gus Ipul, saat ini tercatat sudah ada sekitar 5 ribu anak yang mendaftar sebagai calon peserta didik Sekolah Rakyat, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.
“Kalau sekarang target yang bisa tertampung sekitar lima ribu siswa,” ungkap mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu.
Gus Ipul menjelaskan bahwa realisasi target 10 ribu pelajar sangat bergantung pada kesiapan fasilitas belajar.
Saat ini, terdapat 53 bangunan yang sedang dalam proses renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat.
“Yang 53 sudah berproses untuk direnovasi, karena sudah dikatakan layak. Prosesnya kami mengajukan ke Kementerian PU untuk disurvei supaya mengetahui layak atau tidak. Mudah-mudahan ke depan bisa ada 100 titik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa usulan untuk penambahan lokasi terus dilakukan oleh Kementerian Sosial ke Kementerian PU agar cakupan Sekolah Rakyat dapat meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Gus Ipul menekankan pentingnya program ini dalam membentuk generasi masa depan yang tangguh. “Saya berharap anak-anak dari Sekolah Rakyat bisa menjadi pemimpin yang membawa kemajuan bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |