TIMES BATU, MALANG – English Bazaar Polinema (EBA) dengan tema “Embark on a Global Journey: Taste, See, Play” di Graha Theater, Politeknik Negeri Malang, Rabu (30/10/2024) menjadi meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para mahasiswa. 

Bazaar ini diikuti oleh mahasiswa tingkat tiga Prodi Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (BIKBP) dalam rangka realisasi mata kuliah English for Marketing Professional, sebagai project Ujian Tengah Semester (UTS).

Acara ini diadakan setiap tahun guna melatih kemampuan bertransaksi dalam bahasa Inggris, serta meningkatkan keterampilan komunikasi bisnis mahasiswa.

Novitasari, dosen Prodi BIKBP menjelaskan, mahasiswa mempraktikkan semua yang mereka dapat di kelas. "Juga bagaimana caranya mereka bikin event ini menjadi sesuatu yang beda” ujarnya.

Tim Fairy's Delight, menarik pengunjung dengan tema unik saat English Bazaar Polinema (EBA) di Graha Theater, Politeknik Negeri Malang, Rabu (30/10/2024). (foto: Adelia Nur'Aeni/TIMES Indonesia)

Menurut dosen mata kuliah English for Marketing Professional ini, tantangan dari EBA adalah untuk bisa membuat event ini unik dan menarik, juga membentuk kerja sama antar mahasiswa, terlebih event ini menyertakan tiga kelas sebagai peserta.

Melalui English Bazaar Polinema (EBA) ini, mahasiswa diharapkan bisa menjadi lebih kreatif dan bisa lebih berinovasi. “Secara management, diharapkan mahasiswa bisa lebih baik dan ada kreativitas lebih daripada tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Novitasari 

Sejak pukul 8 pagi, para peserta siap dengan berbagai produk, mulai dari snack, minuman, hingga aksesoris berupa cincin dan gelang. Setiap mahasiswa harus menarik pembeli, menjelaskan produk dan berbicara dengan pembeli dalam bahasa Inggris, menciptakan suasana bazar yang edukatif.

Walau tidak semua pengunjung mahir berbahasa Inggris, bazaar tetap berlangsung santai dan mendukung. Para peserta berusaha membantu pengunjung yang kesulitan memahami bahasa Inggris dengan menjelaskan perlahan dan memilih kata-kata yang mudah dimengerti. Tentunya, bertransaksi dalam bahasa Inggris merupakan kegiatan menantang.

Zuhdi, Ketua Panitia EBA tahun ini, menyatakan, “Awalnya kami kesusahan, karena di sini diwajibkan pakai bahasa Inggris”. Namun menurutnya ketika acara dimulai dan berlangsung, EBA dirasa sangat seru.

Antusias pengunjung English Bazaar Polinema yang digelar di Graha Theater, Politeknik Negeri Malang, Rabu (30/10/2024). (foto: Adelia Nur'Aeni/TIMES Indonesia)

Zuhdi berharap, untuk acara tahun depan, peserta bisa lebih kreatif” dan English Bazaar Polinema bisa menjadi event yang terpisah dari UTS, sehingga dalam pelaksanaannya, baik peserta maupun panitia tidak kerepotan dan bisa lebih maksimal.

Salah satu peserta, Alvira, merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Ini kan project matkul, jadi di sini kita belajar gimana caranya menarik pembeli, juga gimana caranya kita mengkomunikasikan produk kita ke pembeli dalam bahasa Inggris. Jadi mereka ga hanya tahu apa yang kita jual, tapi juga bisa sampai beli”, katanya. Menurutnya, EBA bisa menjadi wadah belajar komunikasi bisnis secara langsung, bukan hanya teori di kelas. 

Tak hanya bagi mahasiswa Prodi BIKBP, bazaar ini juga ramai dikunjungi mahasiswa dari berbagai jurusan dan prodi lain di Polinema. Salah satu pengunjung dari Jurusan Administrasi Niaga, Rendy, menyampaikan kesan positifnya, “Menarik, sih. Dari tingkat tiga ini bisa menampilkan banyak produk yang bisa dipromosikan di kampus”. (*)